Tertawalah, mumpung tertawa belum dilarang.
Tertawa, apalagi tertawa lepas ( nggak ngangkut ? ) bisa membuat kita lebih rileks, lebih santai. Oleh karenanya dan kemudian dari pada itu, sebaiknya tertawa dahulu sebelum tertawa itu dilarang.
Setelah beberapa hari ini berkutat dengan related post yang aneh dan Validasi CSS yang gagal, mungkin saatnya santai sejenak dengan tertawa lepas.
Tetapi tertawa juga harus mengikuti kaidah toh, kayaknya belum saatnya mau dibilang sinting karena tertawa-tawa sendiri atau tidak mau juga kena semprit karena tertawa tidak pada tempatnya.
Mumet, semuanya harus mengikuti aturan (apa boleh buat; agar disebut orang yang tahu aturan). Pernahkan narablog tertawa ditempat-tempat atau pada kondisi berikut :
- Tertawa ngakak dirumah sakit,
Aturan umum yang saya ketahui dirumah sakit pengunjung dilarang berisik, tidak ada larangan tertawa. Tetapi jika penasaran coba saja tertawa ngakak didekat ruang operasi, jaminannya satpam akan menggiring anda keluar area. - Tertawa cekikikan sambil melirik seseorang,
Anggapannya kita mentertawakan yang bersangkutan, walaupun yang kita tertawai objek lain. Mau mencoba ? garansinya kemungkinan besar yang dilirik pergi menghindar atau jusru dia mendatangi kita dengan wajah singa. - Tertawa sendiri sambil celingak-celinguk, seperti kera teroleh terasi.
Sangkaan umum anda Gila !!! - Tertawa di acara pemakaman,
Resikonya anda ditabok keluarga yang sedang berduka - Ada yang lain ? cari sendiri deh, atau sekalian masukan saja di kolom komentar.
Jadi, sekalipun tertawa tidak dilarang namun dalam kondisi tertentu tertawa juga tidak dibenarkan. Tertawalah pada saat dan tempat yang tepat atau…
Sumber Gambar : Firstex.wordpress.com
mas Aldy, ada lagi tertawa yang dilarang :
– tertawa saat mengerjakan ujian nasional ; bisa disangka nyontek dan bersiap dikeluarin dari kelas.
– tertawa saat minum; …..
Ada ada aja …. he he he Oops.
Kalau gitu sebenarnya tertawa itu sudah dilarang, buktinya?, seperti di atas…, tapi mungkin orang-2 belum merumuskannya menjadi Undang-2 (LOL) karena mereka sendiri kayaknya gak bisa hidup tanpa tertawa.
Tapi Mas Aldy, maaf ini sekedar saran saja, dan saya berani mengatakan ini. “Jangan tertawa sambil menyelam!” (LOL).
Terima kasih telah berkomentar di blog saya. Blogger newbie.
Tertawalah gembira, tetapi jangan menertawakan kelemahan orang ya mas, saya tertawa dengan tulisan yang menarik ini
hahaahahha
kalau saya belakangan ini sering tertawa di depan monitor seperti sekarang ini nih, tapi untung saya gak kelihatan pak aldy
tertawa waktu Guru lagi nerangin matematika..:D langsung diusir deh keluar.. teman lia pernah kena dulu….ehhh ada yg ngetawain teman yg ke usir itu..diapun diusir keluar juga..
Ketawa harus pada tempatnya ya Pak.. ehheheh
Etika tertawa yang baik dan benar yang Bang Aldy?
Nggak bisa dikatakan Etika Mas, hanya pendapat pribadi saja 😉
tunggu kang….kalau ketawa sendiri gimana yach?
kayaknya aneh ya mas kalo tertawa di acara pemakaman…hehehehe
tapi saya memang hobby tertawa juga mas kalo nonton OVJ
pakabar mas aldy?
salam, ^_^
Kalau nonton OVJ saya juga sering terpingkal-pingkal sendiri mas.
Kabarnya Alham baik, gimana dengan Mas Didien ?
saya jadi berfikir, gmn ya kalo tertawa itu harus bayar dulu?
kayaknya bangkrut deh hehehe
Semoga saja tertawa tidak pernah bayar, ntar…tapi ada mas yang bayar, pertunjungan lawak live kayaknya bayar ya [*mikir…*]
tertawa mmg menyehatkan ,juga membuat hidup lebih rileks..
Cuma kalau sering tertawa sendiri ntar disangka gendeng 😀
jadi ingat warkop 🙂
Walah, saya bukan penerus warkop Mas, belum sampai kesana 🙁
Sebenarnya siapa yang bakal melarang tertawa…?
Kayaknya sudah banyak aturan yang melarang tuh Mas Cahya.
kalo tertawa pas saat berjabat tangan ama org yg belum dikenal apalagi pak pejabat boleh nggak ya….