Aku, Kau dan Rasa Hati Kita.
Tik….tak….tik…tak….
Diamku dalam raga yang rapuh, terguncang
Termangu, terayun detak jam dinding yang berisik
Ku ingat engkau, pipit kecilku
Aku merindungan kicauan sumbangmu
Tapi mungkinkah ?
Tapi haruskah ?
Aku tak mungkin lagi merengkuh dera asmaramu,
Aku tidak harus bertekuk, terbelenggu dalam nestapa nuraniku,
Maafkan, maafkan aku…
Bukan aku tak perduli dengan semilir angin yang berdesau,
Bukan aku tak mau menatap pupus mentari pagi,
Bukan aku tak ingin mendengar seruling hatiku berbunyi,
Bukan aku tak hendak menggapai asa yang gemuruh bergelora…
Tapi kini, semuanya sudah tak mungkin lagi,
Tapi kini, semunya sudah tidak harus lagi,
Kau bukanlah pipit kecilku yang dulu lagi,
Kicauanmupun kini merdu, tak sumbang lagi
Biarkan resah hatiku, tenggelam dalam gemuruh jatungku,
Biarkan kerinduanku redam, dalam rinai yang membasahi tubuhku
Biarkan asmaraku larut, larut mengapung terbawa arus perjalananku
Biarkan kepedihanku bathinku, melayang bersama ujung malam yang kelam
Terbanglah dikau menjauh dari hatiku,
Berkicaulah tak nyaringlah engkau , agar tak terdengar telingaku,
Bawalah semua…
Pergilah untuk selamanya…
Karena kini kusadari, kau bukan untukku.
Karena kini kupahami, aku memang bukan untukmu
Biarkanlah purnama yang menyatukan kita,
Biarlah Matahari yang mempertemukan kita,
Biarlah Malam yang menyelimuti kita,
Karena aku, karena engkau mengerti
Gejolak yang membuncah dalam hati kita, tidak mungkin kita tumpah lagi
Karena semuanya sudah menjadi terlarang dan terhalang….
Tidurlah pipit kecilku, bermimpilah
Seperti aku yang tertidur dan memimpikanmu.
Ini Ikutin Saranya Mas Cholik, supaya bikin puisi, yo wis sak iso ne ae
Gambar diambil dari : http://whatbird.wbu.com/img/4/3525/image.aspx?x=330
Mas Aldy, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan atas bantuannya membetulkan blog saya. Alhamdulillah sekarang sudah lancar lagi.
—-tapi jangan lupa mas–
Sebentar lagi Hari Ibu
Jika tak ada beras di gentong
Jika tak ada seteguk air di kendi
Jika tak ada lembaran rupiah dibawah kasur sang ibu
Mengapa tak mengirimkan masakan lezat
Untuk persembahan kepada Ibu atau isteri tercinta di hari Istimewa
Jika artikel masakan sudah jadi
Lalu bubuhi kalimat ” Masakan dengan sentuhan cinta ini saya persembahkan buat wanita yang teramat istimewa”
Persembahkan hasil masakan anda dan daftarkan dalam acara SupermanShow di
http://abdulcholik.com/kuliner/supermanshow-la-tetates-de-timbele
Jika itu anda lakukan dengan tulus
Sebuah atau tiga buah kecupan penuh kasih sayang akan di terima
Plus bisikan lembut ” I love you my Superman ”.
Salam hangat dari dapur BlogCamp
Yang membetulkan di Deka Mas, saya cuma ngecap doang.
Satu lagi mas.
Apakah buku yang saya kirim sudah sampai ?? Saya takut nyasar kemana-mana. Dulu ada buku yang mendekam di kantor kelurahan je he he he
Jika belum sampai akan saya kirim ulang.
Terima kasih.salam
Biasa Kok Mas, kalau dari Jawa kesini kan jauh tuh, jadi musti sabar, Ojo ke SUSU…
hmmm…
manieezzzzzzzz banget…
Kok Manis Mak, bukan itu kegetiran ?