Keluarga, Kewajiban dan Waktu.
Berbahagialah rekan-rekan blogger yang selalu hidup berdampingan dengan keluarga, walaupun berangkat pagi dan pulang menjelang petang malam hari masih bisa bersenda gurau dengan keluarga. Ditambah dengan hari libur pada Sabtu dan Minggu rasanya keluarga tidak terabaikan.
Well, emangnya ada apa ?
Saya sudah pisang pisah rumah dengan keluarga sejak 14 tahun yang lalu ( sejak putri pertama memasuki usia sekolah ), dan sampai dengan saat ini saya hanya pulang satu bulan, satu kali dengan waktu yang hanya 5 hari. :(, itulah sebabnya kenapa saya bisa ngeblog dengan waktu yang kadang tidak terbatas bahkan mendekati waktu yang tidak normal.
Ini semata-mata dilakukan untuk menghidari godaan yang lebih realistis di dunia nyata. Lebih baik menumpahkan unek-unek diblog, sekalian berkomunikasi dengan keluarga melalui Yahoo Messanger atau Google Talk. Dalam fikiran saya, lebih baik saya terpencil ditengah belantara dan mampu memberikan nafkah yang diberkahi oleh Allah SWT.
Tetapi ada kalanya tuntutan pekerjaan memaksa harus offline, seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu, karena harus menjalankan tugas sosialisasi ke desa-desa binaan. Selain itu beratnya tanggung jawab dikantor, memaksa harus lembur dan sering terjadi lembur sampai larut malam. Tetapi karena dijalani dengan perasaan senang dan hati yang lapang, alhamdullilah semuanya bisa dilalui dengan baik.
Walaupun sudah bekerja sampai malam ( beberapa teman menganggap saya workcholik ), sering saya merasa waktu 24 jam tersebut terlalu singkat. Kepana tidak 48 Jam misalnya. Bagusnya anak-anak dapat memahami pekerjaan saya sebagai orang tuanya.
Bagaimana pendapat rekan-rekan dengan pola kerja yang seperti ini ?
Mohon sharing ya…
bersyukurlah mas karena masih bisa pulang sebulan sekali walopun cuma lima hari
saya sudah tak punya tempat untuk pulang karena orangtua udah gak ada
hidup berdua saja dengan anakku tercinta
๐
Kan masih kumpul dengan anak juga mbak Julie, masih ada waktu untuk bermain dan bersenda gurau dengan sikecil. Ach…saat-saat yang menyenangkan.
Walopun workaholic asal ga diperbudak oleh pkerjaan sih ndak papa menurut saya…. asal ga berangkat pagi malem ga pulang2… ๐
Kalau berangkat pagi trus malem nggak pulang-pulang, itu sih sengaja mencari masalah Feb.
Ndak apa-apa mas, cuma 5 hari dalam sebulan bertemu keluarga dan tetap bisa memberikan rejeki halal. Kan tetep bisa ketemu dan komunikasi walau cuma pake’ internet atau telponan.
Alhamdulillah Mas, dan Insya Allah rejeki yang diberikan kepada keluarga diberkahi oleh Nya. Tiap malam komunikasinya melalui YM dan GTalk.
Waktu saya sekarang sebagian besar utk keluarga Kakang………..untung banget saya gak kerja diluar kota, kl gak bisa gila saya Kakang Prabu
Bersyukurlah Adipati, karena sang jagoan bisa selalu dekat dengan ayahnya.
gpp om,, saya sebagai anak juga paham masalah ayahnya..
ayah saya bekerja diluar pulau, kadang hanya 2-4 bulan pulang, dan hanya beberapa hari saja tinggal bersama kami sekeluarga.. om juga pasti sedih ya berpisah dengan keluarga, pinginnya deket terus..
mudah-mudahan om bisa kuat menghadapi cobaan ini ya..
Mas Dery,
terima kasih supportnya. Percayalah apa yang papanya mas Dery rasakan waktu meninggalkan keluarga dirumah untuk mencari nafkah, itulah yang om rasakan.
mudah2an hasil yang dipersembahkan kepada keluarga barokah dan membuat anak dan isteri lebih berbahagia . salam hangat untuk keluarga.
Mbak Maria, terima kasih supportnya.
Salamnya sudah saya sampaikan via YM mbak, salam kembali dari keluarga dan anak-anak.
Btw, ada sedikit masalah; kenapa blog mbak tidak bisa dibuka? setiap saya coba membuka laman web-nya, yang keluarga hanya halaman kosong.
Apakah penulisan laman webnya menggunakan XHTML?